SURABAYA – Berakselerasi menuju universitas terbaik dunia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Kemitraan Global (DKG) merangkul sivitas akademisnya untuk bersinergi dalam kegiatan internasionalisasi. Acara ini dikemas dalam kompetisi bertajuk Liga Internasionalisasi yang berlangsung mulai Maret hingga Agustus 2022.
Manajer Inisiatif Proyek Baru DKG, Faiqoh Agustin ST., Kamis (17/3/2022) menyampaikan bahwa Liga Internasionalisasi ini diperuntukkan bagi mahasiswa, staff, serta dosen ITS. Terdapat tiga sub-liga yang dilombakan, diantaranya yaitu Liga World Class University (WCU), Liga Inbound Mobility, dan Liga Outbound Mobility.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Pertama, pada Liga WCU akan dilakukan asesmen pada himpunan mahasiswa dan departemen. Adapun kriteria penilaiannya adalah kegiatan sosialisasi dan pengisian kuesioner WCU serta pengumpulan data Academir Peer dan Employer Peer. Selain itu, terdapat pula pengumpulan artikel serta ilustrasi capaian departemen atau laboratorium dalam International Newsletter.
Faiqoh melanjutkan, sementara pada Liga Inbound Mobility, akan dilakukan asesmen terhadap partisipasi departemen dalam inisiasi dan implementasi kerja sama dengan mitra ke kancah global. ”Utamanya yaitu dengan mengundang akademisi dunia dan mahasiswa internasional untuk beraktivitas di departemen tersebut, ” imbuh perempuan lulusan Departemen Desain Produk ITS.
Manajer Inisiatif Proyek Baru DKG, Faiqoh Agustin ST menyampaikan prinsip sinergi yang diperlukan dalam akselerasi reputasi internasional ITS.
Adapun kriteria yang diperlukan dalam Liga Inbound Mobility ada lima. Diantaranya yaitu jumlah pelaksanaan International Guest Lecture, jumlah pelaksanaan Short Program, jumlah mata kuliah yang diajar dosen internasional, jumlah Adjunct Professor serta jumlah International Inbound oleh pengajar dan mahasiswa.
Terakhir terdapat Liga Outbound Mobility, di mana penilaian dilakukan berdasarkan jumlah sosialisasi informasi International Student Mobility Award (IISMA) dan program mobilitas lain. Tak hanya itu, kriteria lain seperti jumlah pendaftar IISMA, mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar, magang di mancanegara, short program, serta mahasiswa outbound non-ITS.
Faiqoh menyebutkan alasan Liga Internasionalisasi ini yaitu guna mendukung cita-cita ITS menuju peringkat 500 teratas dalam pemeringkatan universitas di seluruh dunia. “Di mana salah satu aspek penting untuk mencapainya adalah tingkat paparan internasional atau international exposure dalam lingkungan kampus, ” jelasnya.
Teknis dan penjelasan detail dari tiap kompetisi yang ada di Liga Internasionalisasi ITS 2022.
Dalam Liga Internasionalisasi ini seluruh departemen di ITS akan dibagi menjadi empat klaster. Di mana pemenang kompetisi dari tiap klaster akan mendapatkan hadiah berupa international exposure. “Hadiah ini dapat dianugerahkan departemen kepada mahasiswa, dosen atau tenaga kependidikan masing-masing, ” imbuh Faiqoh.
Melalui kegiatan ini, Faiqoh mewakili DKG berharap seluruh lapisan sivitas dapat bersinergi dan bersama-sama memberi kontribusi untuk meningkatkan reputasi ITS di kancah internasional. “Tak hanya upaya rektor dan jajaran dosen serta tendik saja, namun juga upaya menyeluruh hingga ke ranah departemen, himpunan mahasiswa, hingga individu mahasiswa itu sendiri” pesannya mengakhiri. (*)
Reporter: Raisa Zahra Fadila
Redaktur: Najla Lailin Nikmah